Minggu, 24 Maret 2013

SEKALENG SUSU DAN UKHUWAH



SEKALENG SUSU DAN UKHUWAH


"Suatu hari saat krisis ekonomi melanda negeri ini, anak Mukhlis sedang sakit.Si Kecil juga membutuhkan susu,sementara persediaan di rumah sudah habis sama sekali.Akhirnya Mukhlis berkeliling mencari susu.Tanpa kenal lelah ia datangi satu persatu toko & supermarket...NIHIL.....Semua susu dari berbagai merek, yang harganya hari-hari terakhir ini membumbung ke awan, sudah habis.

"maaf pak....,sudah laku smua.Kami tak punya persediaan lagi," ujar seorang penjual.
"Sekarang biarpun mahal,yang punya uang ya ngeborong semua,pak!" tukas pelayan toko yang lain. "Malah ada yg sampai membeli lebih dari sepuluh kaleng besar.Untuk jaga-jaga karena situasi yang tidak menentu ini!"
Muklis menarik napas panjang.Ia tahu ia harus bersabar & tetap harus berusaha untuk mendapatkan sekaleng susu bagi sang anak tercinta.Ia berjalan lagi tanpa lelah.Saat malam mulai larut & kakinya mulai pegal-pegal.Akhirnya ia temukan sebuah apotek yang masih mnjual 2 buah kaleng susu.Teringat akan kondisi anaknya,maka dibelinya semua susu tersebut.
Setibanya di rumah,dengan penuh rasa syukur,ia serahkan susu itu pada sang istri.
"Bapak beli 2 kaleng susu?" tanya istrinya.
Muklis mengangguk sambil kembali mengucap hamdalah.
"Astaghfirullah...,Pak...,"ucap istrinya dengan suara bergetar.Muklis tersentak & bingung. "Lho, memang kenapa, Bu?"
"Pak apakah Bapak tidak memikirkan? Bagaimana bila ada orang lain yang sangat membutuhkan susu ini,tetapi tak dapat karena keduanya kita beli?Bukankah kita hanya mmbutuhkan sekaleng susu saja...?"
Tangan Mukhlis langsung gemetar & tiba-tiba ia menangis.Bukankah Rasulullah mengajarkan kepada umatnya sikap QANA'AH? Sikap untuk selalu mensyukuri segala sesuatu & merasa cukup.Termasuk dalam hal ini mengambil sesuatu sesuai kebutuhan saja.Lalu sikap ITSAR? Bukankah Rasulullah juga yang menyuruh kita untuk senantiasa mendahulukan & mementingkan kebutuhan orang lain? Seketika Mukhlis merasa mendapat pelajaran yang sangat berharga.Dan diatas segalanya ia bersyukur pd ALLAH SWT yg mngkaruniakannya seorang istri yang berakhlak mulia & senantiasa mengingatkan dirinya dalam kondisi senang maupun susah.
Malam itu juga Mukhlis kembali ke apotek untuk mengembalikan sekaleng susu yang ia beli.Ternyata apotek itu telah tutup.Akhirnya, atas saran istrinya, sekaleng susu yang lain itu ia infakkan kepada tetangganya."

Tidak ada komentar: